Rabu, 07 Maret 2012

STRUKTUR DAN FUNGSI KELENJAR MAMMAE

STRUKTUR DAN FUNGSI KELENJAR MAMMAE

Abstrak

Ernawaty Abdullah. 09B13020,. 2009. Kelenjar Mammae merupakan derivatif sel epitel dan lapisan ektoderm. Struktur anatomi secara garis besar tersusun dari jaringan lemak, lobus dan lobulus (setiap kelenjar terdiri dari 15-25 lobus) yang memproduksi cairan susu, serta ductus lactiferous yang berhubungan dengan glandula lobus dan lobulus yang berfungsi mengalirkan cairan susu, terdapat jaringan penghubung, pembuluh darah dan limphe node. Prolaktin, estrogen, progesteron, hidrokortison dan insulin meningkatkan komponen-komponen penyusun kelenjar mammae. Perkembangan mammae (mammogenesis) dapat dibagi menjadi empat fase, yaitu perkembangan embrionik, perkembangan fetus, perkembangan selama fase kebuntingan dan perkembangan pada periode pertumbuhan postnatal (sesudah lahir). Susu adalah produk yang dihasilkan oleh glandula mammae dan merupakan nutrisi bagi anaknya untuk mendapatkan imunitas pasif. Susu mempunyai susunan kimia yang kompleks. Konstituen utamanya adalah air yaitu sebesar 46 – 90 %. Komponen utama lainnya adalah protein, lemak dan laktosa. Susu juga merupakan sumber berbagai mineral seperti Ca, Mg dan P serta berbagai vitamin. Air susu yang pertama keluar setelah proses kelahiran mengandung maternal immunoglobulin atau antibody yang dapat bertindak sebagai imunitas terhadap penyakit, disebut kolostrum. Kerentanan kelenjar payudara terhadap tumorigenesis dipengaruhi oleh perkembangan normal dari kelenjar itu sendiri yang dikarakterisasi dengan berbagai perubahan dalam proliferasi dan diferensiasi sel payudara.

Kata Kunci : Kelenjar mammae , Laktasi , Mammogenesis, Air Susu,

Maternal immunoglobulin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar